Mengempiskan ban atau mengurangi tekanan angin ban kerap dilakukan pengendara motor untuk meningkatkan traksi motornya, hal ini juga tidak jarang dilakukan pada mobil dengan menurunkan tekanan udara ban mobil agar lebih mencengkeram jalan aspal (tidak licin). Nah lantas pertanyaannya apakah boleh/ aman mengempiskan ban mobil/ motor saat hujan?
Menurut pakar safety riding Astra, Michael Gerald bahwa memang benar pada tekanan tertentu ban diturunkan berdampak pada makin luasnya permukaan ban yang bersentuhan dengan aspal sehingga besar kemungkinan ban lebih mencengkram ke jalan, akan tetapi mengempiskan ban saat hujan juga mengandung resiko yakni kelenturan ban berubah. Ban akan menjadi lebih lembek dan tidak stabil terutama saat menikung (bermanuver), menanjak atau melakukan akselerasi bahkan deselerasi.
Menurut Gerald, mengempiskan ban saat hujan adalah cara yang salah yang mana sebaiknya pecinta otomotif tetap dengan tekanan ban ideal, misalnya untuk avanza - ertiga - mobilio 30-32 Psi, untuk sedan 28-30 Psi dan lain sebagainya.
Jangan sekali-kali menambah tekanan ban anda lebih dari tekanan ideal karena ini juga berbahaya (resiko terpeleset saat hujan), lebih baik gunakan tekanan ban ideal saja. Memang untuk kasus balap mobil bisa memakai ban basah atau ban kering, itu untuk balapan...kalau kita hanya punya satu ban saja (universal) ya bermain aman saja yakni di tekanan idealnya.
Ujung-ujungnya cara berkendara yang aman yang akan menentukan keselamatan mengemudi saat hujan.
Mengemudi yang aman saat hujan
Bagaimana cara menghadapi jalan yang makin licin saat hujan? ini masuk ke cara berkendara yang benar saat hujan antara lain:
1. Lebih menjaga jarak dengan kendaraan di depan
2. Melaju lebih pelan dari biasanya (kurangi kecepatan mobil)
3. Berkendara lebih lembut, saat mengerem - menikung - mengegas dengan lembut/ tidak spontan
4. Nyalakan lampu utama sebagai sinyal, tapi jangan nyalakan lampu hazard (lampu berkedip) karena ini membahayakan
5. Jika cuaca terlalu buruk dan dirasa berbahaya, lebih baik berhenti di tempat yang aman (aman dari banjir dan pohon tumbang), sambil istirahat sejenak
Menurut pakar safety riding Astra, Michael Gerald bahwa memang benar pada tekanan tertentu ban diturunkan berdampak pada makin luasnya permukaan ban yang bersentuhan dengan aspal sehingga besar kemungkinan ban lebih mencengkram ke jalan, akan tetapi mengempiskan ban saat hujan juga mengandung resiko yakni kelenturan ban berubah. Ban akan menjadi lebih lembek dan tidak stabil terutama saat menikung (bermanuver), menanjak atau melakukan akselerasi bahkan deselerasi.
Menurut Gerald, mengempiskan ban saat hujan adalah cara yang salah yang mana sebaiknya pecinta otomotif tetap dengan tekanan ban ideal, misalnya untuk avanza - ertiga - mobilio 30-32 Psi, untuk sedan 28-30 Psi dan lain sebagainya.
Jangan sekali-kali menambah tekanan ban anda lebih dari tekanan ideal karena ini juga berbahaya (resiko terpeleset saat hujan), lebih baik gunakan tekanan ban ideal saja. Memang untuk kasus balap mobil bisa memakai ban basah atau ban kering, itu untuk balapan...kalau kita hanya punya satu ban saja (universal) ya bermain aman saja yakni di tekanan idealnya.
Ujung-ujungnya cara berkendara yang aman yang akan menentukan keselamatan mengemudi saat hujan.
Mengemudi yang aman saat hujan
Bagaimana cara menghadapi jalan yang makin licin saat hujan? ini masuk ke cara berkendara yang benar saat hujan antara lain:
1. Lebih menjaga jarak dengan kendaraan di depan
2. Melaju lebih pelan dari biasanya (kurangi kecepatan mobil)
3. Berkendara lebih lembut, saat mengerem - menikung - mengegas dengan lembut/ tidak spontan
4. Nyalakan lampu utama sebagai sinyal, tapi jangan nyalakan lampu hazard (lampu berkedip) karena ini membahayakan
5. Jika cuaca terlalu buruk dan dirasa berbahaya, lebih baik berhenti di tempat yang aman (aman dari banjir dan pohon tumbang), sambil istirahat sejenak
0 Response to "Mengurangi Tekanan Angin Ban saat Hujan, Bolehkah?"
Post a Comment